Pada hari Jumat, tanggal 2 Agustus 2024, Balai Desa Ngelo dipenuhi suasana khusyuk dan semangat keagamaan. Acara Kajian Rutin Jumat Legi yang diselenggarakan oleh Muslimat NU Ranting Ngelo berlangsung dari pukul 13.00 hingga 15.30, dihadiri oleh seluruh anggota dan pengurus Muslimat NU Ranting Ngelo.
Kegiatan yang sudah menjadi tradisi bulanan ini menghadirkan tausiyah dari Bapak Kiyai Badrun, Ketua MWCNU Margomulyo. Dalam ceramahnya, Kiyai Badrun membawakan kajian dari Kitab Wasiyatul Mustofa, mengupas tentang tiga tanda orang yang sholeh. Beliau menjelaskan dengan rinci, "Tiga tanda orang yang sholeh adalah memperbaiki hubungan dengan Allah melalui amal saleh, memperbaiki agamanya dengan amal perbuatan, dan rela kepada orang lain sebagaimana ia rela kepada dirinya sendiri."
Tidak hanya itu, Kiyai Badrun juga menyampaikan pentingnya menjaga keluarga dari bahaya judi online dan peredaran narkoba. Beliau mengingatkan, "Judi online dan narkoba dapat merusak kehidupan rumah tangga. Kita harus waspada dan berusaha mencegah pengaruh buruk ini masuk ke dalam keluarga kita."
Acara ini diakhiri dengan doa bersama, memohon keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT. Semua peserta merasa mendapatkan pencerahan dan semakin termotivasi untuk menjalani kehidupan yang lebih baik, sesuai dengan tuntunan agama.
Kajian Rutin Jumat Legi ini menjadi momentum penting bagi Muslimat NU Ranting Ngelo untuk mempererat silaturahmi dan memperdalam pemahaman keagamaan, sekaligus sebagai upaya bersama dalam menjaga keluarga dari pengaruh negatif yang dapat merusak keharmonisan rumah tangga.
Setelah tausiyah dan doa bersama, suasana di Balai Desa Ngelo dipenuhi dengan rasa syukur dan kehangatan. Para anggota dan pengurus Muslimat NU Ranting Ngelo saling berbagi pengalaman dan wawasan seputar materi yang telah disampaikan. Diskusi ringan tentang tiga tanda orang yang sholeh menambah kedalaman pemahaman mereka, membuat setiap individu merenungkan bagaimana memperbaiki hubungan dengan Allah, menguatkan amal perbuatan, dan menumbuhkan rasa rela terhadap sesama.
Ibu Sriani, salah satu anggota senior Muslimat NU Ranting Ngelo, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas acara ini. "Kajian seperti ini sangat bermanfaat. Tausiyah dari Kiyai Badrun membuka mata kami tentang pentingnya menjaga keluarga dari bahaya judi online dan narkoba. Semoga kita semua bisa lebih waspada dan mampu melindungi keluarga kita," ujarnya dengan penuh haru.
Di sudut lain, Ibu Ngatini, pengurus muda, mengajak anggota lainnya untuk menginisiasi program sosialisasi bahaya judi online dan narkoba di lingkungan sekitar. "Kita harus bergerak bersama, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masyarakat luas. Edukasi dan sosialisasi ini penting agar lebih banyak orang yang sadar dan terhindar dari bahaya tersebut," serunya penuh semangat.
Kajian Rutin Jumat Legi ini menjadi pengingat bagi semua anggota untuk terus meningkatkan kualitas diri dan keluarga. Dengan berpegang pada ajaran agama dan menghindari hal-hal negatif, diharapkan Muslimat NU Ranting Ngelo dapat menjadi contoh teladan di masyarakat.
Acara ini berakhir pada pukul 15.30, diiringi dengan harapan agar kajian berikutnya dapat kembali memberikan manfaat yang besar bagi seluruh anggota. "Sampai bertemu di kajian selanjutnya," ujar Ibu Suharti, ketua Muslimat NU Ranting Ngelo, sambil tersenyum. "Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah dan diberikan kekuatan untuk menjalankan ajaran-Nya dengan baik."
Demikianlah, Kajian Rutin Jumat Legi menjadi momen penting yang tidak hanya memperdalam pemahaman agama, tetapi juga mempererat ukhuwah Islamiyah di antara para anggota. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik, Muslimat NU Ranting Ngelo terus melangkah menuju kehidupan yang lebih berkah dan harmonis.
0 Reviews:
Posting Komentar